Mantra Trisandya Lengkap



Pertemuan antara waktu malam dengan pagi, antara waktu pagi dengan siang dan antara waktu siang dengan malam. 3 Waktu Tri Sandhya: Pagi hari disaat matahari terbit disebut “Brahma Muhurta” bertujuan menguatkan “guna Sattvam” menempuh kehidupan dari pagi hingga siang hari. Adapun Mantra Tri Sandhya yang sering kita ucapkan yakni sebagai berikut:

Mantra Untuk Asana
Persiapan : Sikap badan tegak yang baik dan sempurna . mantram tak diucapkan/hanya di dalam hati
OM, PRASADASTHITI ÇARIRA ÇIWA SUCI NIRMALA YA NAMAH SVAHA.
Artinya:
Ya Tuhan ,dalam wujud Çiwa , Suci tak ternoda, hamba telah duduk dengan tenang
Mantra Untuk Pranayama
Mengatur jalannya nafas dengan tenang Mantram (didalam hati/ tak diucapkan)

Mantra : 1 Puraka menghirup nafas
OM ANG NAMAH
Artinya:
...................
Mantra : 2 Kumbhaka menahan nafas
OM UNG NAMAH
Artinya:
..........
Mantra : 3 Recaka mengeluarkan nafas
OM MANG NAMAH
Artinya:
-----------------

Mantra Untuk Kara Sodhana

Mantra : 1 Tangan kanan di atas tangan kiri
OM SUDDHA MAM SVAHA
Artinya:
Ya Tuhan, Sucikanlah hamba

Mantra : 2 Tangan kiri di atas tangan kanan
OM ATI SUDDHA MAM SVAHA
Artinya:
Ya Tuhan, Sucikanlah pikiran hamba

Puja Tri Sandhya
Om om om
bhur bhuvah svah
tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat
Artinya:
Om Sang Hyang Widhi, kami menyembah kecemerlangan dan kemahamuliaan Sang Hyang Widhi yang menguasai bumi, langit dan sorga, semoga Sang Hyang Widhi menganugrahkan kecerdasan dan semangat pada pikiran kami.
Om Narayana evedam sarvam
yad bhutan yac ca bhavyam,
niskalanko niranjano nirvikalpo
nirakhyatah suddo devo eko
narayanah na dvitiyo asti kascit
Artinya:
Om Sang Hyang Widhi, semua yang ada berasal dari Sang Hyang Widhi baik yang telah ada maupun yang akan ada, Sang Hyang Widhi bersifat gaib tidak ternoda tidak terikat oleh perubahan, tidak dapat diungkapkan, suci , Sang Hyang Widhi Maha Esa, tidak ada yang kedua.
Om tvam sivas tvam mahadevah
isvarah paramesvarah,
brahma visnus ca rudras ca
purusah parikirtitah.
Artinya:
Om Sang Hyang Widhi, Engkau disebut Siwa yang menganugrahkan kerahayuan, Mahadewa (dewata tertinggi), Iswara (mahakuasa). Parameswara (sebagai maha raja diraja), Brahma (pencipta alam semesta dan segala isinya), Visnu (pemelihara alam semesta beserta isinya), Rudra (yang sangat menakutkan) dan sebagai Purusa (kesadaran agung).
Om papo ham papakarmaham
papatma papasambhavah
trahi mam pundarikaksah
sabahya bhyantarah sucih.
Artinya:
Om Sang Hyang Widhi, hamba ini papa, perbuatan hambapun papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Sang Hyang Widhi, Sang Hyang Widhi yang bermata indah bagaikan bunga teratai, sucikan jiwa dan raga hamba.
Om ksamasva mam mahadevah
sarvaprani hitankarah
mam moca sarva papebyah
palaayasva sadasiva.
Artinya:
Om Sang Hyang Widhi, ampunilah hamba, Sang Hyang Widhi yang maha agung anugrahkan kesejahteraan kepada semua makhluk. Bebaskanlah hamba dari segala dosa lindungilah hamba Om Sang hyang Widhi.
Om ksantavyah kayiko dosah
ksantavyo vaciko mama
ksantavyo manaso dosah
tat pramadat ksamasva mam.
Artinya:
Om Sang Hyang Widhi, ampunilah dosa yang dilakukan oleh badan hamba, ampunilah dosa yang keluar melalui kata kata hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelalaian hamba.
Om Santih Santih Santih Om.
Artinya:
Om Sang Hyang Widhi anugrahkanlah kedamaian, kedamaian, kedamaian selalu.
Panca Sembah 
Pertama Sembah tanpa sarana :
Om àtmà tattwàtmà sùddha màm swàha
Artinya: 
Oh Hyang Widhi, atma atau jiwa dan kebenaran, bersihkanlah diri hamba...
Kramaning Sembah ke II dengan sekar putih :
Om Adityasyà param jyoti
rakta tejo namo’stute
sweta pankaja madhyastha
bhàskaràya namo’stute
Artinya:
Oh Hyang Widhi, Sinar Hyang Surya Yang Maha Hebat. Engkau bersinar merah, hamba memuja-Mu. Hyang Surya yang berstana di tengah-tengah teratai putih. Hamba memuja-Mu yang menciptakan sinar matahari berkilauan.
Kramaning Sembah III dengan kewangen atau sekar kangkad :
Om nama dewa adhisthanàya
sarwa wyapi wai siwàya
padmàsana eka pratisthàya
ardhanareswaryai namo namah
Artinya: 
Oh Hyang Widhi, yang bersemayam pada tempat yang luhur, kepada Hyang Siwa yang berada di mana-mana, kepada dewata yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai di suatu tempat, kepada Ardhanaresvari hamba memuja.
Kramaning Sembah IV dengan kewangen atau sekar kangkad :
Om anugraha manoharam
dewa dattà nugrahaka
arcanam sarwà pùjanam
namah sarwà nugrahaka
Dewa-dewi mahàsiddhi
yajñanya nirmalàtmaka
laksmi siddhisca dirghàyuh
nirwighna sukha wrddisca
Artinya: 
Oh Hyang Widhi, pemberi anugrah, anugrah pemberian Dewata, pujaan dari segala pujaan, hamba memuja-Mu sebagai pemberi segala anugrah. Kemahasiddhian dari para Dewa dan Dewi berwujud yadnya suci. kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan rohani dan jasmani.
Kramaning Sembah V tanpa sarana:
Om Dewa suksma paramà cintyàya nama swàha. Om Sàntih, Sàntih, Sàntih, Om
Artinya:
 Oh Hyang Widhi, hamba memuja-Mu yang tidak terpikirkan. Semoga damai, damai, damai selalu...

Artikel LYAKBALI Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top